Prasasti Mesir Dan Kebenaran Alqur'an

Kebenaran, keotentikan, dan keilmiahan Al Qur'an tidak perlu di ragukan lagi. Al Qur'an adalah kitab suci yang terjaga keasliannya, dari jaman nabi Muhammad sampai hari kiyamat kelak. Salah satu contohnya adalah disebut nama Haman dalam kisah nabi Musa.

Al Qur'an mengisahkan kehidupan Nabi Musa dengan sangat jelas. Di dalamnya terdapat banyak keterangan mengenai Mesir kuno, Fir'aun,d an Bani Israil. Termasuk nama Haman yang disebut dalam AlQur'an bersama Fir'aun. Ia disebut di enam tempat berbeda dalam Al Qur'an, dan dijelaskan bahwa dia adalah salah satu dari sekutu terdekat Fir'aun.

Anehnya, nama Haman tidak pernah disebutkan dalam kisah-kisah nabi Musa dalam Taurat. Nama Haman justru ditemukan pada bab-bab terakhir Perjanjian Lama., sebagai pembantu raja Babilonia yang melakukan banyak kekejaman terhadap Bani Israil., 1.100 tahun setelah Nabi Musa.

Ibilah yang membuat orang-orang musyrik menuduhkan kesalahan kepada Al Qur'an. Sebab mereka berpegang pada keterangan dalam Perjanjian Lama yang berbeda dengan keterangan Al Qu'an.

Namun sebuah prasasti "Batu Rosetta" peninggalan Mesir Kuno dari tahun 196 yang mengungkap rahasia Mesir Kuno. Prasasti ini ditulis dalam tiga bentuk huruf hieroglif (huru Mesir Kuno yang terdiri dari gambar-gambar), demotik (bentuk sederhana tulisan tangan bersambung Mesir Kuno), dan Yunani. Dengan bantuan naskah Yunani, huruf hieroglif berhasil diterjemahkan.

Maka, sebuah pengetahuan penting pun tersingkap : nama "Haman" benar-benar disebut dalam prasasti-prasasti Mesir Kuno. Salah satunya pada sebuah tugu di Museum Hof di Wina. tulisan yang sama mengebutkan hubungan dekat antara Haman dan Fir'aun. Dalam kamus Poeple in the New Kingdom, yang disebut sebagai "pemimpin para pekerja batu pahat".

Temuan ini mengungkap kebenaran sangant penting. Haman adalah seseorang yang hidp di Mesir pada zaman nabi Musa. Ia sangat dekat dengan Fir'aun dan terlibat dalam pekerjaan membuat bangunan, persis sebagaimana dipaparkan dalam Al Qur'an.

"Dan berkata Fir'aun:"Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat kemudia buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta:. (QS. Al Qashas, 28:38)

Ayat tersebut mengisahkan peristiwa dimana Fir'aun meminta Haman mendirikan menara batu. maka, sanggahan-sanggahan tak beralasan dari para penentang Al Qur'an terbukti keliru dan tidak bernilai intelektual.

07.11.0385

0 Responses to "Prasasti Mesir Dan Kebenaran Alqur'an"

Posting Komentar